Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 21 Maret 2013

DOCMART

Sejarah Sepatu Docmart - Long March Dr Klaus Marten






Dr. Klaus Marten adalah seorang dokter tentara Jerman di era perang dunia II. Pada tahun 1945, ia mengalami cedera kaki. Ia kemudian memodifikasi sepatu boot-nya dengan lapisan kulit dan bantalan udara yg empuk. Setelah perang berakhir, dengan bekal pengalaman ini, sang dokter mencoba menjual ide inovasinya. Ia mulai menjalankan sebuah perusahaan sepatu rumahan skala kecil di Jerman dengan bantuan seorang teman lamanya sewaktu kuliah.

LEGENDA SKINHEAD

Untuk mendatangkan The Oppressed diakui Utay cukup sulit. Pasalnya, band beranggotakan Roddy Moreno (Vocal-Guitar), Dom Moreno (Bass), Steve Floyd (Guitar) dan Tony Kizmus (Drum) ini masih enggan untuk tampil di Asia.

"Lumayan susah sih, karena mereka itu established-nya udah lama, jadi istilahnya udah tua, dan mereka memang belum kepikiran untuk main diluar UK. Tapi setelah pendekatan dari kita akhirnya mereka mau," jelas Utay.  

"Mereka juga penasaran mau liat crowd skinhead di Indonesia," tambahnya.

Meski termasuk salah satu band legendaris Skinhead, untuk konsernya di Jakarta, Utay mengaku The Oppressed tidak banyak permintaan.
"Kita juga jelasin ke mereka kalau kita bukan promotor besar, jadi mereka juga nyesuain dengan kita. Tapi riders tetep ada," terangnya.

RASISME SKINHEAD

Rasisme

 

Mereka mendapat cap rasis pertama kali ketika beberapa Skinhead terlibat clash beberapa kali dengan imigran Pakistan dan imigran dari Asia Selatan (mereka menyebutnya Paki-Bashing) di Inggris pada era ’60-an. Tindak kekerasan (yang tidak bisa dibenarkan biar bagaimanapun) tersebut dipicu oleh masalah pekerjaan. Para Skinhead yang merupakan kaum pekerja merasa lahan pekerjaan mereka semakin sempit.

MUSIK SKINHEAD

Musik

Karena Skinhead sendiri pada dasarnya adalah suatu subkultur bukannya sebuah genre atau aliran musik, pilihan musiknya pun bisa beragam.
Yang pertama tentunya adalah roots mereka yang berasal dari Mods, para Trads pun pada awalnya sangat terpengaruh musik R&B ala Inggris seperti The Who, The Kinks, dan lain sebagainya. Namun, mereka juga terinspirasi oleh style ala Jamaican Rude Boy yang juga populer di Inggris pada zaman itu. Rude Boy atau Rudy merupakan sebutan untuk para imigran Jamaika yang berkulit hitam pencinta dansa dan musik asal mereka.
Hasilnya, para Trads pun sangat menggemari musik Ska, Reggae, Rocksteady, Soul, oi dan lain sebagainya. Sehingga kadang-kadang seorang Skinhead pun ikut menikmati alunan dari seorang penyanyi soul seperti Aretha Franklin misalnya.

oi! di indonesia

Oi! di Indonesia

Di Bandung sendiri, Oi! dimulai pertengahan 90-an diawali dengan Runtah. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia, bermunculan banyak Skinhead, entah mereka hanya poseurs, trendy wankers ataupun a true SKINHEAD itselfs

anarko-skinhead

Anarko-skinhead


Anarko-skinhead atau Anarko-skin adalah sebutan untuk sebuah gerakan anarkisme yang dilakukan oleh para Skinhead, mereka adalah kelompok skinhead anti-fasis yang fanatik, dan juga berasal dari kelas pekerja. Kebanyakan dari mereka bergabung dengan kelompok-kelompok anarkis seperti ASAP (Anarchist Skins and Punks/Kelompok Skinhead dan Punk Anarkis) di Amerika Serikat dan FASH (Federacion Anarco-Skinhead/Federasi Anarcho-skinhead) di Spanyol dan sebagian wilayah Amerika Latin. Beberapa lainnya bergabung dengan kelompok anti-rasis seperti SHARP (Skinheads Against Racial Prejudice) atau kelompok kiri seperti RASH (Red and Anarchist Skinheads). Serta banyak juga yang tidak bergabung dengan kelompok politik manapun.

LEMBANG SKINHEAD (CREW)

Suatu daerah di sudut kota kembang tepatnya di kota lembang . di kota ini banyak sekali penggemar atau anak-anak yang bergaya gaya ala SKINHEAD dari mulai rambut botak serta jaket dan sepatu yang menonjol .
dan satuhal yang paling penting di kota ini tidak mengenal batasan artinya dari kalangan remaja, dewasa, sampai orang tua .
diantaranya sebagai band asal kota lembang STREET OLD (SKINHEAD) , PERMEN KOJEK, dan masih banyak lagi .
SKINHEAD LEMBANG sering kali mengadakan acara atau event untuk memper erat tali persaudaraan diantara mereka .
bukan cuma di musik saja SKINHEAD LEMBANG pun selalu antusias jika tim kebanggaan kota bandung berlaga .
merekapun menyebutnya sebagai HOOOLIGAN .
tidak terpungkiri mereka juga anarkis jika meraka merasa terusik atau mereka bilang RACIST kepada mereka .
diantara mereka tidak ada ketua melainkan semua sama rata .

Minggu, 13 Januari 2013

OI!



Oi!

Oi! berarti hello dalam aksen cockney di Inggris. Oi! musik bermula di akhir 70-an setelah kemunculan Punk Rock. Ketika gelombang pertama punk menyerang, band seperti Sham69, The Business, dan Cock Sparrer sudah bernyanyi tentang hidup di jalanan di saat Sex Pistols mencoba memulai "Anarchy In the Uk". Lalu reality punk atau street punk dimulai dengan Sham 69 dan Sparrer, seperti juga Slaughter and The Dogs juga Menace.
Oi! adalah musik untuk semua dan semua orang yang berjalan di jalanan kota dan melihat rendah pada kaum elit dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang bekerja sepanjang hari sebagai budak gaji dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang selalu merasa berbeda, juga dapat dihubungkan dengan Oi!. Musik Oi! tidak memandang perbedaan ras, warna, dan kepercayaan. "Oi! music is about having a laugh and having a say, plain and simple...."

ATRIBUT SKINHEAD

Home
Skinhead Origin
all for skinhead
Lyrix

Originally Skinhead banked England ..
Skinheads originated from England . Jeans Levis is the first jeans England once time. That's why many skinheads wearing jeans Levis or goods Levis .

SEJARAH SKINHEAD

Skinhead

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Seorang Skinhead dari Inggris dan Vespanya.
Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di London, Inggris pada akhir tahun 1960-an. Sekarang Skinhead sudah menyebar ke seluruh belahan bumi. Nama Skinhead merujuk kepada para pengikut budaya ini yang rambutnya dipangkas botak. Sebelum bermulanya era Skinhead, ada golongan remaja yang dipanggil Mods yang menjadi pemula kepada skinheads.
Meskipun Skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang-orang yang rasis dan Neo-Nazi, namun Skinhead yang sebenarnya tidaklah Neo-Nazi, karena pada awalnya Skinhead adalah kaum tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh pelabuhan) di London, Inggris. Skinhead juga bisa merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan fans musik Oi!/streetpunk dan juga punk.

Daftar isi

Sejarah

Skinhead merupakan subkultur yang bermula di Inggris pada era ‘60-an, ketika Mods sedang mengharubiru kaum muda Inggris. Mods yang pada awalnya didominasi kaum muda yang berasal dari kalangan menengah ke atas kemudian mewabah dan menyentuh setiap kalangan. Tidak terkecuali kalangan pekerja alias working class. Para pemuda dari kalangan tersebut meskipun harus bekerja keras tiap hari, sebagian malah sebagai buruh kasar atau buruh pelabuhan, namun tetap memiliki cita rasa tinggi dalam memilih life style tertentu. Mereka berusaha mengadaptasi life style yang berkembang dengan pola hidup, selera serta kemampuan dompet.
Maka pada sekitar tahun 1965, dalam dunia Mods dikenal pula istilah Smooth Mods (Peacock Mods) yang terdiri dari kalangan menengah stylish dengan pilihan kostum yang mahal serta Hard Mods (lemonheads, gang mods) yang terdiri dari kaum pekerja dan merupakan cikal bakal dari Skinheads.
Hard mods kemudian baru dikenal sebagai kaum Skinheads sekitar tahun 1968. Generasi pelopor Skinheads tersebut biasanya disebut Trads (Traditional Skinheads) atau Trojan Skinheads, sesuai dengan nama label Trojan Records.

Pakaian

Kaum Trads ini mudah dikenali dari setelan seperti shirt button-up Ben Sherman, polo Fred Perry, Bretel/suspender, celana jeans semi ketat, monkey boots, jaket jeans, jaket Harrington, V neck Sweater dls. Serta yang terpenting adalah potongan rambut yang pendek, berbeda dengan gaya rambut mods pada umumnya. Pilihan akan jenis rambut yang pendek ini lebih disebabkan alasan kepraktisan. Terutama karena sebagian besar lapangan pekerjaan yang tersedia tidak membolehkan pekerja berambut gondrong apalagi bergaya acak tidak beraturan. Selain itu, potongan rambut pendek dianggap sebagai keuntungan sewaktu harus menghadapi kehidupan jalanan yang keras ketika itu. Ada pula yang berpendapat bahwa pilihan berambut pendek merupakan counter terhadap life style kaum hippie yang dianggap mewah dan juga sedang berkembang pada masa tersebut. Lebih jauh lagi, suatu kisah menceritakan bahwa pilihan tersebut berasal dari kaum pekerja pelabuhan, seperti di kota Liverpool, yang memotong pendek rambut mereka untuk menghindari kutu yang banyak terdapat di sekitar pelabuhan.

Musik

Karena Skinhead sendiri pada dasarnya adalah suatu subkultur bukannya sebuah genre atau aliran musik, pilihan musiknya pun bisa beragam.
Yang pertama tentunya adalah roots mereka yang berasal dari Mods, para Trads pun pada awalnya sangat terpengaruh musik R&B ala Inggris seperti The Who, The Kinks, dan lain sebagainya. Namun, mereka juga terinspirasi oleh style ala Jamaican Rude Boy yang juga populer di Inggris pada zaman itu. Rude Boy atau Rudy merupakan sebutan untuk para imigran Jamaika yang berkulit hitam pencinta dansa dan musik asal mereka.
Hasilnya, para Trads pun sangat menggemari musik Ska, Reggae, Rocksteady, Soul, oi dan lain sebagainya. Sehingga kadang-kadang seorang Skinhead pun ikut menikmati alunan dari seorang penyanyi soul seperti Aretha Franklin misalnya.

Rasisme

Mereka mendapat cap rasis pertama kali ketika beberapa Skinhead terlibat clash beberapa kali dengan imigran Pakistan dan imigran dari Asia Selatan (mereka menyebutnya Paki-Bashing) di Inggris pada era ’60-an. Tindak kekerasan (yang tidak bisa dibenarkan biar bagaimanapun) tersebut dipicu oleh masalah pekerjaan. Para Skinhead yang merupakan kaum pekerja merasa lahan pekerjaan mereka semakin sempit. Mereka terdesak oleh kedatangan imigran yang bersedia dibayar lebih rendah. Label rasis kemudian semakin melekat, salah satunya setelah beberapa Skinhead tergabung dan dihubungkan dalam organisasi white power, National Front yang terbentuk di awal ’70-an. Militansi dan karakter Skinhead yang keras khas kaum pekerja sempat membuat mereka dijadikan alat maupun berbagai kepentingan politik. Termasuk dihubungkan dengan paham Neo Nazi. Meskipun sejarah maupun kenyataan yang ada bisa menunjukkan fakta yang berbeda.
Sama dengan nasib Mods leluhurnya, pamor Skinhead sempat meredup di era ’70-an, setelah sebelumnya mencapai puncak popularitas mereka pada tahun 1969.
Mereka kemudian bangkit kembali, bersamaan dengan kelahiran musik punk pada sekitar tahun 1977

Lihat pula

Pranala luar